LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM BOTANI
“Mengenal StrukturSeldan Jaringan Akar, Batang dan Daun Tumbuhan”
Oleh :
I KADEK PANDE PRAETIA W
NIM . D1B1 18017
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
BAB 1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sel adalah sekumpulan organ tumbuhan yang membentuk suatu jaringan Tumbuhan yang memiliki bagian-bagian khusus yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri yang melengkapi satu sama lain. Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama dan terikat oleh bahan-bahan antar sel membentuk satu kesatuan. Jaringan penyusun tubuh tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa. Tumbuhan ada dua macam yaitu tumbuhan biji terbuka dan biji tertutup. Tumbuhan biji tertutup berkeping satu atau disebut monokotil dan tumbuhan biji berkeping dua disebut dikotil. Perbedaan dari struktur luar yaitu struktur bunga, sistem pengukuran, struktur daun dan perkecambahan. Struktur dalam perbedaannya yaitu terdiri dari pembuluh akut pada batang.
Akar berperan penting dalam penyerapan air dan unsur hara dan menopang berdirinya tumbuhan. Akar tumbuhan terdiri atasdua tipe, yakni sistem akar tunggang dan sistem akar serabut. Sistem akar serabut dimiliki oleh golongan monokotil, sedangkan sistem akar tunggang dimiliki oleh golongan tumbuhan dikotil. Akar tumbuh dan berkembang dari tap root (akar utama) membentuk cabang lateral akar. Sistem akar tunggang ditandai dengan adanya akar utama (tap root) yang masuk ke dalam tanah. Dari akar utama tersebut tumbuh cabang-cabang akar lateral. Sistem akar serabut memiliki akar (primary root). Akar utamanya tidak berkembang secara sempurna, sehingga akar-akar lateral tersebar dari dasar batang akar. Tiap-tiap akar menghasilkan akar-akar sekunder yang selanjutnya ditumbuhi oleh rambut-rambut akar sebagai agen penyerap utama unsur hara dan air. Tiap akar memiliki daerah jaringan yang terkonsentrasi yang terdefinisi dengan tegas yakni jaringan epidermis, jaringan dibawah epidermis (cortex termasuk endodermis) dan jaringan vaskuler tengah yang dikelilingi oleh perisikel.
Batang merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat duduk daun, sarana lintasan air, mineral, dan makanan antarbagian tumbuhan, yaitu antarakar, batang, dan daun.Semua tumbuhan memiliki struktur primer, yaitu struktur jaringan yang terbentuk saat awal pertumbuhan batang pada ujung batang. Tetapi hanya tumbuhan dikotil yang memiliki struktur sekunder kambium sehingga dapat terjadi pertumbuhan sekunder.Batang memiliki sifat-sifat yaitu: umumnya berbentuk panjang bulat, terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing di batasi oleh buku-buku, tumbuhan biasanya ke atas menuju cahaya matahari, dan bertambah panjang di ujungnya membentuk cabang, umumnya tidak berwarna hijau. Batang terdiri atas bentuk batang, arah tumbuh batang dan percabangan batang.
Batang bagi tumbuhan merupankan salah satu organ yang sangat penting, terutama bagi tumbuhan yang tumbuh di darat atau sering di sebut dengan tumbuhan darat. Batang berperan menunjang tubuh tumbuhan agar tetap dapat berdiri tegak dan tidak mengganggu organ-organ lain uuntuk melakukan aktivitasnya. Pada tahap berikutnya, batang akan mengalami modifikasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan di mana tumbuhan itu tumbuh. Modifikasi tersebut adalah proses batang untuk beradatasi. Adaptasi pada batang termaksud dalam adaptasi morfologi karena melibatkan struktur tubuh batang itu sendiri. Selain untuk penunjang tubuh tumbuhan, batang juga menjadi tempat tumbuhnya daun, bunga dan buah. Karena itu fungsi batang pada tumbuhan sangatlah penting dan kita perlu membahasnya lebih jauh lagi untuk mengetahui fungsi-fungsi batang serta jaringan-jaringan penyusunnya.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu di lakukan praktikun pengenalan struktur sel dan jaringan akar dan batang tumbuhan.
Tujuan dan Kegunaan
Tujuan praktikum ini adalah memberi pengalaman pada praktikan dalam menyiapkan preparat untuk pengamatan struktur sel dan jaringan akar dan batang tumbuhan. Memberi keterampilan pada praktikan dalam mengamati dan mendeskripsikan struktur sel dan jaringan akar dan batang tumbuhan. Mengasah keterampilan praktikan dalam mengoperasikan mikroskop.Memberi pengetahuan pada praktikan terkait variasi struktur sel dan jaringan akar dan batang tumbuhan.
Kegunaan dari praktikum tentang mengenal struktur sel dan jaringan akar dan batang tumbuhan yaitu kita dapat mengetahui cara menggunakan dan menempatkan preparat dalam mengamati struktur sel dan jaringan akar dan batang tumbuhan. Kita dapat mengetahui dan mendeskripsikan struktur sel dan jaringan akar dan batang tumbuhan. Kita dapat membedakan struktur sel dan jaringan akar dan batang pada tumbuhan yang telah di amati.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian sel adalah unit kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh.Sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung dalam sel. Sel dan zat intraselular membentuk keseluruhan jaringan tubuh
(Ardi, 2016).
Secara alami tanaman memiliki akar tunggang, sehingga tidak mudah rebah.Tetapi akar tunggang tersebut hanya dimiliki oleh tanaman yang bibitnya berupa persemaian atau bibit sambung (okulasi) yang batang bawahnya berupa semaian. Akar tunggang lurus ke bawah, pendek dan panjangnya kurang lebih 50 cm, mempuanyai akara cabang yang tumbuh samping, ke samping sedalam kurang lebih 30 cm dari permukaan tanah (Rendi, 2008).
Batang merupakan bagian sumbu tumbuhan dengan cabang-cabang lateral. Pada umumnya batang terletak di permukaan tanah, tumbuh tegak menjulang ke atas. Batang berfungsi sebagai alat transportasi yaitu menyalurkan air dan garam-garam mineral dari akar ke daun dan menalurkan hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh (Haryati, 2009).
Jaringan batang monokotil, epidermis terdiri satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya diantara xylem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada monokotil menyebabkan batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan kata lain tidak terjadi pertumbuhan membelah sekunder (Hidayat, 2011).
Batang memberikan dukungan tumbuhan. Daun, bunga dan cabang berkembang dari tunas pada batang. Dibawah lapisan luar (epidermis) batang dikotil tampak lapisan korteks yang tersusun antara sel parenkim (paranchyma) yang menyimpan makanan cadangan. Disisi dalam korteks terdapat pembuluh ikat. Floem berperan dalam penyaluran makanan semua bagian tubuh tumbuhan. Floem menempati pembuluh ikat dekat dengan sisi luar jaringan batang
(Cahyasari, 2015).
Sedangkan fungsi batang pada tumbuhan adalah sebagai berikut, batang sebagai penopang untuk seluruh bagian tumbuhan agar tetap tegak. Batang sebagai alat buat menyalurkan sari-sari makanan yang dihasilkan oleh daun mrnuju ke seluruh bagian tumbuhan. Batang batang sebagai alat untuk mengangkut mineral da juga air dari akar menuju daun. Batang sebagai tempat untuk menyimpan makanan cadangan pada tumbuhan tertentu. Batang sebagai tempat untuk tumbuh daun, cabang, dan bunga (Fathoni, 2015 ).
BAB 3. METODE PRAKTIKUM
3.1. Tempat dan Waktu
Kegiatan praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Unit Agronomi Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, pada hari Selasa, 25 September 2018 pukul 08.00 WITA sampai selesai.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu Padi (Oryza sativa L.), Kacang tanah (Arachis hypogeae),Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.), Rhoe discolor.
Alat yang digunakan dalam praktikum yaitu buku catatan praktek, kertas ukuran A4, tisu lensa, silet, mistar, pensil, ballpoint, penghapus,air syringe,kaca penutup, pipet pasteur,lap terbuat dari bahan kaos bersih atau lap bersih dan tissue gulung ukuran kecil.
3.3. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum kali ini yaitu sebagai berikut :
Membuat sayatan melintang dan membujur menggunakan silet dari akar, batang dan daun Oryza sativa L., Arachi hypogeae, dan Lycopersium escullentum Mill Serta daun Rhoe discolor.
Meletakkan sayatan pada permukaan gelas obyek bersih yang telah ditetesi air.
Mengamati preparat tersebut dibawah mikroskop menggunakan pembesaran 10 kali.
Menggambar sel dan jaringan dari masing-masing akar, batang dan daun tanaman pada buku gambar sambil menggambar via okuler menggunakan kamera.
Memberi keterangan komponen sel yang teridentifikasi pada irisan membujur jaringan akar, batang, dan daun masing-masing spesies tanaman.
Membersihkan dan mengembalikan mikroskop dan alat-alat lainnya ke tempat semula.
Membersihkan meja kerja kelompok.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan praktikum dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
1.
(Rhoe discolor)
Tanaman Adam Hawa
Daun Melintang
Perbesaran 10 x 10
1. Pigmen antosianin
2. Celah stomata
3. Sel penutup
4. Sel tetangga
Batang Melintang
Perbesaran 4 x 10
1. epidermis
2. floem
3. xylem
4. nti sel
Akar Melintang
Perbesaran 4 x 10
1. floem
2. xylem
3. empulur
4. endodermis
5. korteks
6. epidermis
2.
(Oryza sativa L.)
Padi
Akar Melintang
4 x 10
1. Epidermis
2. Korteks
3. Endodermis
4. Silinder
Batang Melintang
Perbesaran 10 x 10
1. Epidermis
2. Xylem
3. Floem
4. Korteks
5. Kambium
6. Anpulur
Daun Melintang
Perbesaraan 4 x 10
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Protoplasma
4. Dinding sel
3.
(Lycopersicum escullentum)
Tomat
Akar Melintang
4 x 10
1. Epidermis
2. Korteks
3. Endodermis
4. Silinder pusat (stile)
Batang melintang
10 x 10
1. Epidermis
2. Korteks
3. Silinder pusat (stile)
Daun melintang
4 x 10
1. Kambium
2. Skelerenkim
3. Korteks
4. Epidermis
5. Xylem
6. Empelur
4.
(Arachis hypogeae)
Kacang Tanah
Akar membujur
10x
Akar melintang
4 x 10
1. Empulur
2. Endodermis
3. Floem
4. Korteks
5. Xylem
6. Epidermis
Batang melintang
Batang melintang
10 x 10
1. Epidermis
2. korteks
3. silinder pusat (stile)
Daun melintang
10x
Daun melintang
4 x 10
1. Kambium
2. Skelerenkim
3. Korteks
4. Epidermis
5. Xylem
6. Empelur
4.2. Pembahasan
Akar merupakan bagian tubuh tumbuhan yang berada dalam tanah. Tanah berfungsi sebagai penyerap air dan unsur hara terlarut, dan menopang berdirinya tumbuhan. Bentuk akar sebagian besar meruncing. Terkadang, akar memiliki warna cerah.air dan mineral diserap oleh ujung akar dan rambut-rambut akar (secara osmosis) masuk ke dalam tubuh tanaman.
Batang merupakan bagian tanaman yang berfungsi sebagai tempat munculnya daun, bunga, dan buah. Di samping itu, batang juga berfungsi menyalurkan mineral dan air yang diserap akar, serta zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh. Susunan batang tidak banyak berbeda antara batang utama, cabang, ranting, maupun dengan akar. Permukaan batang berkayu atau tumbuhan berupa pohon seringkali dilindungi oleh lapisan gabus (suber) dan/atau kutikula, yang berminyak (hidrofobik). Jaringan kayu pada batang dikotil atau monokotil tertentu dapat mengalami proses lignifikasi yang sangat lanjut sehingga kayu menjadi sangat keras. Akar dan batang mempunyai sel dan jaringan di dalamnya yaitu:
Epidermis, terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat dengan dinding sel yang tipis supaya mudah ditembus air. Pada zona diferensiasi, epidermis membentuk bulu/rambut akar yang berfungsi untuk memperluas permukaan penyerapan. Epidermis, tersusun rapat oleh selapis sel. Dinding luar terdapat kutikula. Fungsi epidermis adalah untuk melindungi jaringan di bawahnya. Sedangkan jaringan parenkim atau jaringan dasar suatu jarngan yang terbentuk dari sel-sel hidup, dengan struktur morfologi dan juga fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan segala kegiatan proses fisiologi.
Korteks, tersusun atas berlapis-lapis sel dengan dinding yang tipis dan memiliki ruang antarsel yang memungkinkan terjadinya pertukaran gas. Korteks, tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang berdinding tipis dan terdapat banyak ruang antarsel. Disebut juga dengan istilah “kulit pertama”. Endodermis, berupa satu lapis sel yang rapat dengan penebalan gabus pada dinding sel. Endodermis adalah pemisah antara korteks dan sel.
Floem Terletak di bagian luar berkas pembuluh atau bagian luar kambium. Fungsi floem adalah untuk mengangkut zat makanan ke seluruh tubuh. Xylem Terletak di bagian dalam berkas pembuluh atau bagian dalam kambium. Fungsi xilem adalah untuk menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun.
Berdasarkan hasil pengamatan akar jaringan tanaman pada Padi (Oryza sativaL.) dengan perbesaran 10x terlihat adanya membran sel, korteks, xylem dan floem. Kemudian pada tanaman kacang tanah (Arachis hypogeae), dengan perbesaran 10x terlihat adanya dinding sel xyelm dan floem, pada epidermis dan korteks terlihat adanya kambium. Tumbuhan dikotil mempunyai akar tunggang, irisan melintang akar muda memperlihatkan struktur sel dan jaringan penyusun akar yaitu epidermis, korteks, xylem dan floem dan empulur. Perbedaan akar jagung (monokotil) dan akar kacang tanah (dikotil) adalah xylem pada tumbuhan dikotil mengumpul dibagian tengah selinder pusat, tersusun seperti bentuk bintang, dengan empulur yang kecil, atau tanpa empulur, sedangkan pada tumbuhan monokotil xylem dan floem berselang-seling. Susunan akar tumbuhan dikotil dilindungi oleh semacam tudung akar disebut kalipta dan tidak memiliki kaliptrogen pada ujung akar. Begitu juga dengan tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) dengan perbesaran 10x yaitu adanya korteks, xylem dan floem, hanya saja ini terlihat lebih jelas. Epidermis terletak dibagian terluar dari sel. Dalam pengamatan letak xylem terletak dibagian tengah. Dalam pengamatan letak xylem terletak dibagian tengah. Korteks terletak dibagian luar endodermis.
Batang Padi (Oryza sativa L.)dengan perbesaran 10x tampak bagian epidermis yang terletak pada bagian yang paling luar yang berupa garis melingkar yang tebal yang berwarna hijau tua pekat. Sedangkan ektodermis merupakan garis tipis yang warnanya sedikit muda dibandingkan dengan epidermis. Korteks terletak pada bagian tengan dan berwarna bening. Jaringan angkutnya terletak pada bagian tengah, floem berada diluar, berwarna bening sedangkan xilem berwarna hijau tua berada lebih dalam. Jumlah xylem yang terdapat pada akar padi adalah banyak lebih dari 4 buah sehingga tipe dari akar padi adalah poliark. Bila jumlah berkas tidak banyak, maka xilem sering bersatu di bagian tengah batang sehingga batang tidak berempulur. Sesuai dengan jumlah berkas xilem di tepi, maka batang dinamakan diark bila terdapat dua berkas xilem, disebut triark jika jumlahnya tiga berkas, dan bila jumlahnya empat atau seterusnya disebut tetrark. Sedangkan apabila lebih dari empat disebut poliark.
Batang kacang tanah (Arachis hypogeae) dengan perbesaran 10x ditemukan pada bagian luar adalah epidermis sedangkan pada bagian lebih dalam terdapat ektodermis. Jaringam pengangkut yaitu floem dan xylem terdapat pada bagian tengah. Sebelum jariangan angkut terdapat korteks. Pada xilemnya terdapat 2 jenis yaitu rotoxilem dan juga metaxilem. Xilem yang terlihat pada pengamatan terdapat 4 buah sehingga dikenal dengan tipe tetrark karena xilemnya ada 4 buah. Silinder pembuluh terdiri dari jaringan pembuluh dengan satu dan beberapa lapisan sel di sebelah luarnya yaitu perisikel. Perisikel merupakan lapisan yang terbentuk dari prokambium dan berfungsi sebagai pembatas antara silinder pusat dengan bagian korteks. Umumnya tersusun atas satu lapisan sel dan turut terlibat dalam pembentukan batang lateral dan felogen (kambium gabus).
Batang tomat (Lycopersicum escullentum Mill.) dengan perbesaran 10xmemiliki batang berwarna hijau dan berbentuk persegi empat yang lunak tetapi cukup kuat. Batang tomat berambut halus. Di antara rambut-rambut halus ini berbentuk kelenjar. Ruas 9 batang mengalami penebalan. Batang tanaman tomat bercabang dan memiliki diameter yang lebih besar di bandingkan batang tanaman sayur lainnya. Tomat memiliki sistem perakaran tunggang yang tumbuh memanjang menembus tanah.
Batang tumbuhan adam dan hawa (Rhoeo discolor) tidak langsung nampak, yang terlihat dari kenampakan morfologi batang Rhoeo discoloradalah bukan batang yang sesungguhnya yang merupakan perlektan helaian daun Rhoeo discolor yang memeluk batang. Daun Rhoeo discolor ketika diamati dengan mikroskop dengan perbesaran 4 x 10 maka akan terlihat berwarna hijau ke unguan dan didalamnya terdapat jaringan-jaringan penyusunnya.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa setiap tanaman memiliki sistem perakaran yang berbeda-beda dalam sistem perakaran berhubungan dangan jenis tanaman tersebut, serta sel dan jaringannya masing-masing. Batang tanaman dibagi menjadi dua yaitu batang dikotil yang tersusun dari epidermis, korteks, xylem, floem, kambium dan pith. Pada tanaman dikotil tampakkambium membentuk cincin kontinyu dan pith, namun pada batang dikotil yang sudah dewasa tidak tampak kambium dan pith.
5.2. Saran
Saran saya pada praktikum kali ini adalah praktikanharus lebih hati-hati untuk melakukan pengamatan terutama dalam membuat sayatan pada akar dan batang tanaman untuk mendapatkan bagian sayatan yang sangat tipis secara melintang.
DAFTAR PUSTAKA
Al-maqassary., A. 2016. Pengertian Sel. Jurnal Hasil Riset.1(2):21-29.
Cahyasari, LAI. 2015. Gambaran struktur pori-pori batang sengon (Falcatari moluccana) toleran dan rentan karat tumor. Jurnal Anatomi Batang. 1(2):43-47.
Fathoni. 2015. Fungsi dan struktur batang tumbuhan. www.informasi- pendidikan.com biologi. Diakses pada tanggal 26 september 2018.
Haryati., D. 2009. Jelajah fakta biologi 2. Tiga serangkai. Jakarta
Hidayat. 2011. Anatomi Tumbuhan Berbiji. ITB: Bandung.
Rendi. 2008. Biologi Tumbuhan. http://agustrai.blogspot.com/2012/01/laporanpraktikum-akar.html. Bkpm,botani,2012. Diakses pada tanggal 26 September 2018
LAMPIRAN
Batang kacang melintang 10x10
Daun kacang melintang 4x10
Akar kacang 4x10
Ganmbar batang padi melintang 10x10
Daun padi melintang 4x10
Akar padi melintang 4x10
Batang tomat melintang 10x10
Daun tomat melintang 4x10
Akar tomat 4x10
Batang bunga adam hawa 4x10
Daun bunga adam hawa 10x10
Akar bunga adam hawa 4x10
Komentar
Posting Komentar